Fungsi dan cara kerja control valve

Control valve adalah sebuah peralatan listrik yang digunakan pada suatu rangkayan listrik yang digunakan untuk membuaka atau menutup katup yang menggunakan aliran listrik. Control valve biasanya untuk mengontrol air panas atau yang biasa disebut air steam. Di industri biasanya banyak menggunakan alat ini karena penggunaanya sangat praktis dan efisien.

Alat ini biasanya harus disandingkan dengan power listrik untuk menggerakkan katupnya supa bisa turun dan naik untuk menut katup. Pengoperasiannya bisa secara manual dan secara otmatis yang bisa langsung di hubungkan dengan PLC (power logic control) karena ke praktisannya hampir semua industri menggunakan control valve karena bisa kita mensetting berapa persen  katup tertutup dan terbuka katup yang kita inginkan.

 Dalam pengoperasiannya contol valve juga biasanya dilengkapi dengan layar contol untuk membaca berapa persen yang terbuka dan tertutup. Walaupun ada layar touchscreen yang dihubungkan dengan plc ini disediakan apabila terjadi layar erorr di plc tadi supaya cepat mengatahuii posisi katup control valve.

Fungsi valve

Terdapat berbagai macam jenis valve yang digunakan pada kilang minyak maupun di pabrik-pabrik lain. Setiap jenis katup memiliki fungsi dan prinsip kerja masing-masing, seperti berikut:  

Untuk menutup dan membuka aliran dengan syarat, ketika terbuka memiliki hambatan aliran dan pressure loss yang minimum. Contohnya: gate valve, ball, plug dan butterfly valve.  

Untuk keperluan mengatur aliran, dengan cara menahan aliran dengan perubahan arah atau menggunakan suatu hambatan, bisa juga dengan kombinasi keduanya.    Untuk mencegah aliran balik (back flow), biasanya menggunakan check valve (lift check dan swing check). Valve ini akan tetap terbuka dan akan tertutup apabila terdapat aliran yang berlawanan arah.  

Untuk keperluan mengatur tekanan, beberapa pengaplikasian valve di lapangan, tekanan yang masuk (line pressure) harus dikurangi untuk mencapai tekanan yang diinginkan. Biasanya menggunakan pressure-reducing valve atau regulator.

  Untuk pressure relief (pelepasan tekanan) dengan menggunakan relief valve dan safety valve. Relief valve digunakan untuk mengatasi bila adanya tekanan yang berlebihan yang dapat mengganggu proses pengaliran atau bahkan kegagalan proses pengaliran. Sedangkan safety valve mengunakan per (spring loaded), valve ini akan membuka jika tekanan melebihi batas yang sudah ditentukan.

Jenis-Jenis Valve

Berikut berbagai macam jenis valve dengan dengan karakteristik dan cara kerjanya masing-masing:  

Gate Valve  
Jenis ini didesain untuk membuka dan menutup aliran dengan cara tertutup rapat dan terbuka penuh. Karena sistem kerjanya hanya membuka dan menutup, maka valve ini tidak cocok untuk mengatur debit aliran karena kurang akurat dalam hal mengontrol volume aliran di dalam pipa.

Plug Valve  
Memiliki fungsi yang sama dengan gate valve yaitu dengan menutup atau membuka aliran secara keseluruhan. Namun, beberapa pengaplikasian jenis valve ini hanya digunakan untuk mengontrol aliran gas, seperti transportasi gas melalui pipa.    Ball Valve    Jenis ini dapat dioperasikan pada fluida bertemperatur -450°F hingga -500°F. Ball valve merupakan tipe quick opening valve yang hanya memerlukan 1/4 putaran dari posisi tertutup penuh ke terbuka penuh. 

 Globe valve  
Aliran dalam valve berubah arah sehingga menghasilkan friksi yang cukup besar meskipun dalam keadaan terbuka lebar. Jenis valve ini cukup penting bila digunakan untuk penutupan yang rapat terutama pada aliran gas.  

Needle Valve  
Pada dasarnya, jenis ini digunakan pada instrument, gage dan meter line service. Valve ini dapat digunakan untuk keperluan proses throttling karena sangat akurat, serta dapat juga digunakan pada tekanan tinggi dan temperatur tinggi. 

 Diaphragm Valve  
 Valve ini memiliki kelebihan yaitu memiliki aliran yang tenang dan fluida akan mengalir tanpa hambatan, jenis ini sangat baik untuk flow control dan penutupan aliran yang sangat rapat walaupun di dalam jalur pipa terkandung suspended solid. Diaphragm valve cocok digunakan untuk fluida yang korosif, viscous material, fibrous materials, sludges, solids in suspension, gas dan udara bertekanan. 

 Butterfly Valve   
Merupakan jenis valve dengan desain sederhana dan umumnya hanya digunakan untuk aliran bertekanan rendah. Desainnya yang sangat sederhana tersebut, sehingga dalam mengontrol aliran, untuk membuka penuh dan menutup penuh hanya diperlukan 1/4 putaran.  

Check valve  
Jenis ini didesain untuk mencegah terjadinya aliran balik di dalam pipa. Check valve terdiri dari beberapa jenis, seperti lift check, swing check dan ball check.
    Pressure Relief Device  
Jenis ini digolongkan sebagai safety valve, digunakan untuk mencegah terjadinya tekanan berlebihan pada sistem proses piping dan mencegah terjadinya kerusakan peralatan. Ada dua jenis safety valve, yaitu relief valve dan pop valve, kedua jenis ini dapat membuka secara cepat. Relief valve digunakan untuk membebaskan tekanan yang berlebih sedangkan pop valve digunakan untuk aliran bertekanan tinggi. Namun kedua jenis ini sebaiknya tidak digunakan bila fluida bersifat korosif, melibatkan back-pressure, melibatkan pressure control atau bypass valve. 

 Pressure Reducing Valve   
Fungsi utama dari jenis ini adalah untuk menjaga agar tekanan dalam sistem perpipaan selalu konstan, cara kerjanya yakni dengan menurunkan tekanan dari sumber yang memiliki tekanan lebih tinggi.  

Traps Valve  
Fungsi dari trap valve adalah untuk membuang kondensat yang berasal dari perpipaan steam (uap) tanpa adanya steam yang ikut terbuang. Trap valve terdiri dari tiga jenis, yaitu float trap, bucket trap dan inverted bucket trap. Ukuran trap disesuaikan dengan kapasitas discharge aktual atau effective valve area bukan berdasarkan dengan ukuran inlet dan outlet pada sambungan pipa.

Demikianlah artikel pembahasan fungsi dan cara kerja control valve semoga bermanfaat bila ada saran dan kritik mohon dituangkan di kolom comentar.