Jenis jenis transmitter

Level transmitter adalah suatu alat ukur elektronik yang berfungsi untuk mengukur ketinggian suatu medium baik itu liquid,gas ataupun solid dimana alat ini terdiri atas dua bagian yaitu blok sensor dan transmitter. 

Pengukuran level transmitter terbagi atas beberapa metode antara lain:

1.    Level Transmitter dengan metode konductif

2.    Level Transmitter dengan metode kapasitifs

3.    Level transmitter dengan metode diffrensial pressure

4.    Level transmitter dengan metode radar

5.    Level transmitter dengan metode guide radar

6.    Level transmitter dengan metode ultra sonic

7.    Level tranmitter dengan metode sistem radioaktif

L  
L   Level Transmitter dengan metode konductif

Pengukuran level secara konduktifitas adalah metode sederhana dari pendeteksi level yang dapat dipakai untuk material yang konduktif secara listrik di dalam pipa, tangki atau container, yang berarti bahwa setiap bagian yang terpisah melakukan pengukuran konduktifitas.
Prinsip kerjanya, jika elektrode tidak menyentuh laruran/material maka resistansi yang mengalir sangat besar, jika elektrode tersentuh larutan maka resistansi yang mengalir antara tanah ke elektrode menjadi kecil sehingga menghantarkan arus listrik.
Jika tangki, jalur pipa atau container tidak konduktif, maka perlu pemasangan elektrode tanah





            metode kapasitif

Sensor kapasitif merupakan sensor elektronika yang bekerja berdasarkan konsep kapasitif. Sensor ini bekerja berdasarkan perubahan muatan energi listrik yang dapat disimpan oleh sensor akibat perubahan jarak lempeng, perubahan luas penampang dan perubahan volume dielektrikum sensor kapasitif tersebut.

Sifat Sensor Kapasitif yang Dimanfaatkan Dalam Pengukuran1. Jika luas permukaan dan dielektrika (udara) dalam dijaga konstan, maka perubahan nilai kapasitansi ditentukan oleh jarak antara kedua lempeng logam.

2.Jika luas permukaan dan jarak kedua lempeng logam dijaga konstan dan volume dilektrikum dapat dipengaruhi makan perubahan kapasitansi ditentukan oleh volume atau ketinggian cairan elektrolit yang diberikan.

3.Jika jarak dan dielektrikum (udara) dijaga konstan, maka perubahan kapasitansi ditentukan oleh luas permukaan kedua lempeng logam yang saling berdekatan
Aplikasi Sensor Kapasitif Beberapa aplikasi yang dapat dibuat dengan sensor kapasitif diantaranya adalah :
a. Sensor Tekanan : menggunakan sebuah membran yang dapat merenggang sehingga tekanan dapat dideteksi dengan menggunakan spacing-sensitive detector.b. Sensor Berat : menggunakan perubahan nilai kapasitansi diantara kedua plat yang jarak kedua plat berubah sesuai beban berat yang diterima.

c. Ketinggian cairan : menggunakan perubahan nilai kapasitansi antara kedua plat konduktor yang dicelupkan kedalam cairan

d. Jarak : jika sebuah object metal mendekati elektroda kapasitor, didapat nilai kapasitansi yang berubah-ubah.

e. Layar sentuh : dengan menggunakan X-Y tablet

f. Shaft angle or linear position : dengan menggunakan metode multiplate, kapasitif sensor dapat mengukur angle atau posisi
Pengukuran level dengan metode kapasitansi diadasarkan oleh prinsip kapasitor dalam dua pelat logam yang terpisah oleh insulator.Nilai kapasitansi ditentukan oleh type bahan/produk/liquid, jarak/ tinggi level produk pada tangki atau plat.
Dalam kenyataanya plat kapasitor ini
 sebenarnya dinding tangki dan besi elektrode sensor. Konversi dari perubahan kapasitansi diubah oleh transmitter menjadi sinyal pengukuran 4~20mA 

     Level Transmitter dengan metode  diffrensial pressure


Alat ukur ini memanfaatkan Prinsip kerjanya  pendeteksian perbedaan tekanan medium dalam tank dimana perbedaan tekanan tersebut dipengaruhi oleh ketinggian tangki dan spesifik gravity suatu medium yang diukur dalam tanki dengan metode cell membran/diafragma dengan memanfaatkan sensor kapasitif.
Cell membran terdiri atas sensor keramik dengan subtrat dan 2 diafragma
Diafragma secara
langsung mengukur pressure produk/liquid/yang atau dihubungkan secara kapiler. oli silicon, oli mineral, diisikan kedalam subrat. Pressure luar ke difragma menyebabkan kapasitansi antara diafragma dan subtart berubah. Nilai perubahan antara hasil tekanan di diafragma1 dan 2 menyebabkan perubahan jarak antara 2 plat kapasitor dalam sensor kapasitor dan menyebabkan perubahan nilai kapasitansi pada alat tersebutdan menghasilkan nilai tertentu yang dikonversi oleh transmitter menjadi sinyal pengukuran 4~20mA



Level DP type open tank (Level Hydrostatic).

Alat ukur ini  berfungsi untuk mengukur ketinggian cairan  dengan pendeteksian tekanan medium dalam tank terbuka (atmospheric vessel) dimana perbedaan tekanan tersebut merupakan konversi dari akumulasi ketinggian medium dengan spesifik gravity atau density.Nilai perubahan antara hasil tekanan di diafragma1 dan 2 menyebabkan perubahan jarak antara 2 plat kapasitor dimana tekanan yang dirasa pada diafragma 1 atau pada point + berasal pressure medium yang akan diukur sedangkan untuk diafragma 2 pada point pressure – kondisinya di venting ke atmosfir sehingga pressure yang dirasa pada diafragma 2 adalah sama dengan 0 bar.





Formula 1:

P = h x g x

Remaks :

P = Hydrostatic Pressure (Pa)

H = Level (m)

g = Acceleration due to gravity (m/) = 10 

= Density Liquid (kg/