Penelitian andongan pada jaringan distribusi

Pengertian Andongan Jaringan

Andongan (sag) merupakan jarak lenturan dari suatu bentangan kawat penghantar antara dua tiang penyangga jaringan atau lebih, yang diperhitungkan berdasarkan garis lurus (horizontal) kedua tiang tersebut. Besarnya lenturan kawat penghantar tersebut tergantung pada berat dan panjang kawat penghantar atau panjang gawang (span). Berat kawat akan menimbulkan tegangan terik pada kawat penghantar, yang akan mempengaruhi besarnya andongan tersebut.

7.1

gambar 7.1 Bentuk andongan jaringan distribusi

B. Metode Pengukuran & Pengecekan Andongan Jaringan

Pengecekan andongan dari suatu jaringan merupakan pekerjaan akhir setelah pemasangan kawat penghantar dan peralatannya. Pengecekan andongan kawat penghantar ini dilakukan agar kekuatan lentur kawat penghantar pada tiang penyangga jaringan sesuai dengan standar yang diperkenankan.

Ada beberapa metode atau cara untuk mengukur dan mengecek lebar andongan (sag) dari suatu jaringan, yaitu:

  1. Metode Penglihatan (Sigth).

Metode pengelihatan ini dapat dilakukan dengan jalan menaiki tiang akhir (deadend pole) untuk wilayah jaringan lurus. Dari tiang akhir kita dapat melihat bentangan jaringan, dengan berpedoman pada ujung atas tiang satu dengan yang lain sebagai garis pelurus. Bila bentangan jaringan panjangnya lebih 500 m, kita dapat melakukannya dengan menggunakan teropong.

  1. Metode Papan Bidik

Metode ini menggunakan papan bidik berbentuk T dan papan target bidikan. Papan bidik berbentuk T disangkutkan pada ujung tiang sesuai dengan ukuran andongan yang telah ditetapkan sesuai standar. Sedangkan papan target disangkutkan pada ujung tiang berikutnya, sesuai dengan ukuran andongan yang telah ditetapkan sesuai standar. Selanjutnya petugas memanjat tiang pertama yang terdapat papan bidik bentuk T untuk membidik atau mengincar papan target yang ada pada tiang kedua. Apabila kawat penghantar melebihi target yang ada pada tiang kedua. Apabila kawat penghantar melebihi target yang dibidik berarti kawat penghantar masih kendor dan perlu ditarik lagi sehingga tepat pada sasaran (bidikan). Begitu sebaliknya jika kawat penghantar kurang dari target bidikan, berarti tarikan kawat penghantar terlalu kencang dan perlu dikendorkan sehingga tepat pada sasaran (bidikan).

7.2

gambar 7.2 Cara pengecekan andongan dengan metode papan bidik

7.3

Gambar 7.3 Bentuk papan bidik berbentuk T

7.4

Gambar 7.4 Bentuk papan target bidikan

 

3. Metode Dynamometer

Metode ini menggunakan alat dynamometer dan tabel andongan Martin

4. Metode Panjang Gawang(Span)

Metode ini menggunakan panjang gawang (span) sebagai ukuran andongan, sebagai standar ditetapkan andongan maksimum untuk gawang selebar 40 meter lebih kurang besarnya andongan 30 cm.

5. Metode Gelombang Balik atau Metode Pulsa

Metode ini dilakukan dengan jalan menepuk kawat penghantar dengan tangan, sehingga akan timbul gelombang dan merambat sepanjang bentangan kawat jaringan. Gerakan gelombang ini akan berlanjut sampai gelombang teredam sendiri. Waktu yang dibutuhkan bagi gelombang yang merambat ke tiang lainnya dan kembali lagi merupakan suatu fungsi lenturan kawat penghantar pada bentangannya.

C. Andongan dan Panjang Gawang

Pada tanah datar dan pada daerah yang berpenduduk padat, panjang span dan tinggi tiang jaringan distribusi ditetapkan sebagai berikut.

Tabel 7.1 Ukuran Tinggi Tiang dan Panjang Gawang

t7.1

Tabel 7.2 Ukuran Tinggi Menara dan Panjang Gawang

t7.2

D. Perhitungan Andongan Simetris

Bentuk andongan simetris dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

7.5

Gambar 7.5 Andongan pada daerah mendatar

E. Perhitungan Andongan Tak Simetris

Andongan tak simetris ini terjadi karena posisi tiang penyangga jaringan distribusi terletak tidak di daerah mendatar, dalam arti jaringan distribusi melintasi beberapa wilayah, seperti melintasi daerah rawa, melintasi perbukitan, melintasi sungai, dan melintasi lembah yang bersungai, jika melihat kondisi wilayah yang dilintasi oleh jaringan distribusi tersebut, ada delapan bentuk andongan jaringan distribusi, yaitu:

  1. Andongan Horizontal
    1. Andongan Horizontal Mendatar
    2. Andongan Horizontal Melintasi Sungai Dengan Beda Tinggi
    3. Andongan Horizontal Melintasi Perbukitan
    4. Andongan Horizontal Melintasi Lembah Bersungai
  2. Andongan Vertikal
    1. Andongan Vertikal Mendatar
    2. Andongan Vertikal Melintasi Sungai Dengan Beda Tinggi
    3. Andongan Vertikal Melintasi Perbukitan
    4. Andongan Vertikal Melintasi Lembah Bersungai