Cara menghitung Watt ke PK (daya kuda

Pernahkah anda mendapatkan satuan daya listrik dalam bentuk PK atau HP? Ya, satuan ini banyak kita temukan pada peralatan elektronik AC (air conditioner) atau pendingin ruangan. Sehingga dari sini banyak muncul pertanyaan 1PK berapa Watt? atau 1/2 PK berapa Watt? atau 1PK berapa Ampere?

Sejarah satuan PK dan HP

Perkembangan mesin uap menjadikan alasan untuk membandingkan kemampuan mesin uap dengan tenaga kuda, sumber daya tarik yang biasa digunakan ketika itu. Ide ini digunakan oleh James Watt dalam memasarkan mesin uap yang dikembangkannya. Ia setuju untuk mendapatkan royalti sepertiga dari penghematan batu bara sebagai akibat penggantian mesin uap Newcomen yang lama dengan mesin uapnya yang baru. Skema royalti ini tidak bisa digunakan pada konsumen yang tidak menggunakan mesin uap melainkan kuda. Watt ketika itu mennghitung bahwa sebuah kuda mampu memutar alat penggilingan sebanyak 144 kali dalam satu jam atau 2.4 kali dalam stu menit. Radius dari roda yang berputar adalah 12 kaki, sehingga kuda bergerak sejauh 2.4 x 2pi x 12 kaki dalam satu menit. Watt yakin bahwa satu kuda mampu menarik dengan gaya 180 pound, sehingga:

Nilainya dibulatkan menjadi 33000 kaki-pound per menit.

John Smeaton mengukur kekuatan kuda setara dengan 22916 kaki-pound per menit. John Desagulier menulis 27500 kaki-pound per menit. James Watt melalui eksperimennya pada kuda yang bekerja pada tempat pembuatan bir, menemukan bahwa kuda mampu menghasilkan 32400 kaki-pound per menit. (Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Daya_kuda)

Dari kutipan sejarah diatas bisa kita simpulkan bahwa satuan ini muncul dengan tujuan memudahkan masyarakat saat itu dalam mengkonversi sebuah satuan power listrik atau mekanik kedalam satuan yang lebih umum dalam implementasi dan kondisi lapangan yang saat itu masyarakat lebih akrab mengenai kekuatan atau tenaga sebuah alat diidentikan dengan tenaga kuda sehingga lebih mudah dalam menyimpulkan ataupun mengimajinasikan sebuah alat tersebut. Dengan dasar inilah James Watt atau praktisi-praktisi ahli saat itu mengadakan penelitian / percobaan sehingga didapatkan sebuah angka standar.

Pengertian PK dan HP

PK adalah merupakan singkatan dari bahasa Belanda yaitu Paar den Kraft, yang artinya daya kuda. Dulu saat saya masih mahasiswa saya dan teman-teman menyingkat istilah PK ini dengan sesuatu yang lebih mudah diingat daripada bahasa Belanda itu sendiri yaitu PK = Power Kuda (kamus pribadi, he..) dan sampai saat ini kalau ditanya apa itu PK, saya akan dengan mudah mengingat tentang power kuda atau daya kuda tersebut.

Sedangkan HP adalah merupakan singkatan dari bahasa Inggris yaitu Horse Power, yang artinya sama dengan PK yaitu daya kuda. Meskipun sama-sama mempunyai arti daya kuda, PK dan HP ini memiliki perbedaan nilai ketika dikonversi kedalam satuan Watt, akan dijelaskan pada uraian selanjutnya.

Berikut ini adalah pengertian daya kuda dan sejarahnya yang saya kutip dari wikipedia :

Daya kuda atau tenaga kuda adalah salah satu unit pengukuran daya yang pada umumnya setara dengan 735.5 hingga 745.7 watt [1]. Pada awalnya, istilah daya kuda digunakan untuk membandingkan performa antara mesin uap dengan kemampuan tarikan kuda (draft horse). Setelah itu, satuan ini diadopsi untuk mengukur daya keluaran dari piston, turbin, motor listrik, dan mesin lainnya.

Definisi daya kuda bisa bervariasi tergantung aplikasinya:

- Daya kuda mekanis (mechanical horsepower) adalah nilai yang besarnya setara dengan 550 kaki-pound per detik atau 33000 kaki-pound per menit atau setara dengan 745.7 watt.

- Daya kuda metrik (metric horsepower) adalah nilai yang besarnya setara dengan 75 kgf-m per detik, atau setara dengan 735.499 watt.

- Daya kuda boiler (boiler horsepower) digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan boiler uap yang nilainya setara dengan daya yang digunakan untuk menguapkan 34.5 pound air per jam pada temperatur 212 derajat Fahrenheit, atau 9809.5 watt.

- Daya kuda hidraulik besarnya sama dengan daya kuda mekanik, yaitu 745.7 watt, yang berarti 1/1714 kali laju aliran (US gallon per menit) dikalikan tekanan (psi).

- Untuk motor listrik, satu daya kuda setara dengan 746 watt. Angka yang tertulis pada label merupakan daya output, bukan daya input.

- Motor listrik produksi Continental European menggunakan dual rating di mana 1 HP setara dengan 735 watt.

- Pferderstaerke (PS) merupakan terjemahan daya kuda dalam bahasa Jerman. Nilainya kurang lebih setara dengan 1 daya kuda metrik [2].

Konversi PK dan HP kedalam satuan Watt

Pada zaman sekarang setiap pertanyaan yang muncul khususnya tentang  konversi satuan teknik, sangat mudah kita akses dan kita dapatkan

dari HP ke watt atau sekaligus menghitung dari PK ke HP atau sebaliknya.1 PK = 735.499 watt1 HP = 745,7 watt 1 HP (Inggris) = 1,014 PK (Belanda)

Di Indonesia sendiri biasanya satuan PK dan HP di identikan dengan satu nilai yang sama yaitu 745,7 watt atau angka pembulatan 746 watt.

Dari perhitungan nilai konversi diatas kita bisa menyimpulkan berapa konsumsi arus listrik dalam bentuk watt untuk beban listrik dengan nameplate info daya listrik berupa PK.

Setidaknya uraian diatas bisa menjawab pertanyaan umum yang sering diajukan masyarakat awam yaitu, orang sering menanyakan AC 1 PK berapa watt sih? atau AC 1/2 PK berapa watt sih?1 PK berapa Ampere?

Ada pertanyaan lain mengenai satuan PK ini yang lebih detail lagi yaitu untuk AC dengan daya 1 PK atau 1/2 PK berapa Ampere konsumsi listrik yang diperlukan?

Pertanyaan-pertanyaan diatas sebetulnya mengarah pada harapan jawaban yang bisa menyimpulkan keterangan pada si penanya bahwa apakah masih kuat listrik dirumah saya ketika saya pasang AC baru? atau berapa kira-kira uang yang harus saya siapkan ketika sudah ada AC baru dirumah?

Mari saya bahas konversi lainnya yaitu dari PK ke Ampere.

Untuk single phase 220 V :1PK = 735.499 watt.

V rumah = 220 Volt

Cos phi =  0,85 ( nilai faktor daya, asumsi terdekat untuk beban motor kompresor AC, dll)

Maka I = P / (V x cos phi)I = 735.499 watt / (220 x 0.85) = 3.933 Ampere

Jadi  jika anda adalah konsumen PLN 900VA (pembatas KWH 4A) masih memungkinkan menggunakan AC 1 PK dengan catatan peralatan listrik lainnya dimatikan total dan listrik PLN tersebut digunakan hanya cukup untuk menyalakan AC 1 PK saja. Ini sangat tidak efisien dan tidak direkomendasikan tentunya.

Alternatif Solusinya jika anda tetap ingin menggunakan AC dengan kontrak daya PLN 900VA (pembatas KWH 4A) adalah:

1. Turunkan spesifikasi AC yang akan dibeli menjadi 1/2 PK sehingga konsumsi arus listrik untuk AC tersebut turun setengahnya menjadi 1,97 Ampere atau sekitar 2 Ampere.

2. Anda tetap akan bisa menggunakan AC 1 PK dengan syarat harus melakukan kontrak tambah daya ke PLN minimal dari 900VA (MCB pembatas KWH 4A) menjadi 1300VA (MCB pembatas KWH 6A), dengan catatan kebutuhan listrik lainnya selain AC tercukupi sejumlah 2A)3. Solusi gabungan antara solusi no. 1 dan no.2 yaitu tambah daya ke PLN minimal dari 900VA (MCB pembatas KWH 4A) menjadi 1300VA (MCB pembatas KWH 6A) tetapi AC yang digunakan adalah AC 1/2 PK. Solusi ini paling rekomendasi untuk kenyamanan ketersediaan listrik di rumah. Dan solusi ini sudah terbukti di rumah yang saya tempati, he..he..

Catatan penting:

Ketiga solusi diatas harus anda sesuaikan dengan membandingkan luas ruangan terhadap power AC yang dibutuhkan. Anda bisa konsultasi kepada produsen penyedia AC nya. Jangan sampai anda membeli AC seperti solusi yang saya tawarkan diatas tetapi menjadi tidak efektif karena ruangan tetap tidak dingin karena faktor luas ruangan terhadap power AC yang dibutuhkan tidak sesuai.

Untuk 3 phase 380 V :1 PK = 735.499 watt.

V 3phasa = 380 Volt

Cos phi =  0,85 ( nilai faktor daya, asumsi terdekat untuk beban motor kompresor AC, dll)

Maka I = P / (akar3 x V x cos phi)

I = 735.499 watt / (1.73 x 220 x 0.85) = 2.273 Ampere

Untuk sistem 3 phase ini terlihat konsumsi arus listriknya dibawah 1 phase karena perbedaan nilai tegangan sumber atau tegangan kerjanya. Saya tidak akan membahas lebih untuk sitem 3 pahse ini (kecuali ada permintaan khusus) karena untuk jaman sekarang konsumen rumah tangga untuk sistem 3 phase sangat jarang sekali.

Setidaknya dengan artikel ini bisa membantu anda mempertimbangkan kebutuhan beban listrik rumah anda dibandingkan dengan daya kontrak terpasang di rumah anda sehingga anda bisa melakukan langkah-langkah yang lebih efektif seperti alternatif solusi yang saya uraikan diatas.