Mengenal calibrasi transmiter dan jenis transmiter

Apa sih Transmitter itu? 

Transmitter adalah sebuah peralatan instrumentasi yang mampu mengolah signal dari sebuah sensor dan merubahnya kedalam bentuk arus , ( biasanya memiliki nilai antara 4 s/d 20 mADC).
Berdasarkan besaran yang perlu ditransformasikan transmitter dapat digolongkan sebagai transmitter temperatur, transmitter tinggi permukaan, transmitter aliran. Transmitter dapat dihubungkan dengan berbagai alat penerima seperti instrument penunjuk, alat pencatat, pengatur yang mempunyai sinyal masukan yang standart. Sinyal keluaran dapat dibedakan misalnya sinyal transmitter pneumatik dan transmitter elektrik.

Sinyal Transmitter Peneumatik

Adalah sistem yang menggunakan udara bertekanan untuk mengirimkan sinyal. Besar tekanan udara yang digunakan adalah sekitar 3-15 psi.

Sinyal Transmitter Elektrik

Adalah sistem yang menggunakan sinyal elektrik untuk mengirimkan sinyal. Range yang digunakan untuk transmisi ini adalah 4-20mA dan 1-5 VDC.
Transmitter sendiri ada yang berfungsi sebagai pengirim sinyal saja, atau ada juga yang mengkonversi besaran yang diinginkan. Selain ditransmisikan ke control room, transmitter juga memiliki display di lapangan yang digunakan untuk pengecekan secara manual. 
Biasanya besaran yang ditunjukkan di lapangan adalah berapa persen dari tekanan. Dari situ bisa dikonversikan menjadi berapa flowrate (jika mengukur flow) atau berapa level (jika mengukur kedalaman), dsb. Ada juga transmitter yang kemunculan nilai besarannya sudah berupa besaran yang diinginkan misalkan mengukur flow dengan differential pressure. 
Pada transmitter bisa langsung menunjukkan berapa besar flownya, bukan berapa besar differential pressurenya. Semakin baru teknologi yang digunakan maka semakin bagus juga performa dari transmitter tersebut.
Sebelum melakukan kalibrasi, kita harus membuat data-data yang akan di kalibrasi, misalkan output, input dan range.
Sebagai contoh kita akan mengkalibrasi differential pressure transmitter .
Produsen transmitter biasanya sudah melampirkan tata cara kalibrasi perangkat tersebut, dan tentunya berbeda beda , namun secara umum kalibrasi transmitter mempunyai cara cara tersendiri yang perlu di ketahui tanpa mengandalkan buku panduan dari produsen transmitter.

Langkah-Langkah Kalibrasi

#1 Yang Pertama
Persiapkan alat kalibrasi seperti multi meter, power supply, kabel pendukung, obeng, pressure gauge, hand jek ( yang satu ini mungkin menyebut nya berbeda-beda ), kunci pas ( bila di perlukan ) dll.
#2 Yang Kedua
Membuat table untuk mencatat hasil kalibrasi yang berisikan *model transmitter*, *range*,
*span*, *manufacture* ( pembuat transmitter seperti Yamatake, Yokogawa dll.

#3 Yang Ketiga
Sambungkan peralatan ke transmitter yang akan di kalibrasi.

#4 Yang Keempat 
Pembagian persentase kalibrasi dari 0%, 25%, 50%, 75%, 100%. Pada tekanan 0% harus terbaca di multi meter sebesar 4mA, 25% 8mA. Catat hasil kalibrasi di table yang kita buat.
Memberi tekanan step by step dan catat hasil nya dari 0% terlebih dahulu sampai 100%, lakukan sampai mencapai hasil yang di inginkan.

Jenis-jenis Transmitter

1. Pressure Transmitter
2. Flow Tramsmitter
3. Temperatue Transmitter
Pressure Transmitter
Adalah suatu alat sensor untuk mengetahui nilai Tekanan dengan prinsip kerja menerima tekanan dari benda cair atau Gas yang akan diukur. Hasil pengukuran tekanan tersebut akan dikonversikan menjadi nilai Analog dalam bentuk arus listrik, dengan nilai arus yang sangat kecil yaitu mili Ampere. Biasanya range antara 4 mA s/d 20 mA.
Flow Transmitter
Adalah alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran dalam suatu pipa aliran. Laju aliran yang diukur adalah fluida, baik itu berupa gas, steam, ataupun liquid. Sensor yang digunakan untuk mengukur laju aliran fluida ini biasanya adalah orifice, venturi dan lain-lain.
Temperature Transmitter
Adalah Instrument listrik yang menhubungkan sensor suhu ( termokopel , RTD ) menuju perangkat pengukur atau kontrol ( PLC, DCS, PC ). Sinyal keluaran listrik yang biasanya di pakai adalah kisaran 4-20mA, 4mA mewakili 0°C serta 20mA100°C.
Mohon maaf jika ada yang kurang atau pun banyak yang salah, saya akan banyak belajar lagi dan terus memahami apa yang di pelajari.