Syarat Syarat Umum Instalasi Listrik

Syarat ekonoms

Instalast listrik harus dibuat/direncanakan sesederhana mungkin, sehingga harga keseluruhan dan Instalasi itu, ongkos pemasangan dan pemeliharaannya semurah mungkin. Kerugian daya IiStrik yang hilang juga harus sekecil mungkin  b 

Syarat keamanan

Keamanan instalasi listrik dalam hal Ini berartl tidak membahayakan manusia dan terjaminnya peralatan dan benda di sekitarnya dari kerusakan akibat gangguan, msalnya  
l ) gangguan hubungan singkat 
2) gangguan beban leblh
3) gangguan tegangan lebih dan sebagainya

Untuk mencegah terjadinya bahaya tersebut maka pemasangan instalasi listrik harus memenuhi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Di Indonesia peraturan- peraturan tersebut dikeluarkan Oleh departemen Tenaga Kerja. Apabila peraturan-peraturan ini tidak terpenuhi maka pengawas keselamatan kerja atau PLN akan menolak atau tidak memberi izin pemasangan instalasi listrik tersebut.
Untuk mengamankan instalasi listrik dari kerusakan akibat gangguan tersebut di atas, maka pada instalasi tersebut dipasang alat-alat otomat atau pemutus pemutus hubungan yang digerakkan Oleh relay, sehingga kemungkinan timbul kerusakan/kecelakaan sangat kecil.

c. Syarat keandalan

Keandalan di sini ada!ah pemberian arus listrik kepada beban (konsumen) harus terjamin secara baik. Jadi instalasi listrik harus direncanakan sedemikian rupa sehingga kemungkinan terputusnya/terhentinya aliran listrik sangat kecil. Kalau masih tetap ada gangguan yang terjadi dan mengakibatkan terhentinya aliran listrik maka harus cepat di atasi/diperbaiki gangguan tersebut. Harus direncanakan juga jika ada gangguan yang terjadi, gangguan tersebut hanya  terjadi pada daerah yang sekecil mungkin dan terisolir. Jadi yang terhenti aliran listriknya hanyalah di tempat gangguan itu saja. Keandalan beban dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu•.

1) Beban yang sangat memerlukan keandalan yang amat tinggi, karena  terhentinya aliran listrik mungkin akan menyebabkan kematian atau kecelakäan misalnya aliran listrik di rumah sakit untuk ruangan operasi, untuk
 
 instalasi lift dan Iain-Iain. Untuk mengatasi hal tersebut biasanya dipakai sumber tenaga lebih dari satu dengan sistem jaring atau dengan sumber tenaga listrik cadangan.

2) Beban yang memerlukan keandalan yang amat tinggi, 

apabila terhentinya aliran listrik tidak menyebabkan kematian, tetapi menyebabkan kerusakan yang akan mengekibatkan kerugian besar, misalnya alat pemanas listrik pada industri-industri, apabila tenaga listrik terhenti akan menyebabkan kerusakan pada alat-alat industri yang dapat mengakibatkan kerugian besar. Untuk mengatasi hal semacam ini dapat dipakai sumber tenaga listrik cadangan.

3) Beban yang apabila aliran listrik terhenti tidak membahayakan dan merugikan. 

Misalnya listrik untuk penerangan dalam rumah-rumah biasa motor-motor listrik dalam bengkel/pabrik. Agar memperoleh keandalan dan konsumen tidak terganggu, dalam hal ini dapat digunakan sistem radial.

4) Mutu terjamin, 

dalam hal ini berarti konsumen mendapat aliran listrik yang sesuai dengan ukuran normal dari beban itu. Untuk ini harus direncanakan agar kerugian tegangan sekecil mungkin yaitu untuk instalasi penerangan normalnya rugi tegangan 2%, sedangkan untuk instalasi tenaga sebesar 5%.

5) Mudah diperluas.

Instalasi listrik harus direncanakan agar perluasan beban mudah dilaksanakan tanpa banyak merubah atau mengganti peralatan yang ada .