Seperti halnya yang sudah diketahui oleh sebagian orang, Programmable Logic Controller atau yang lebih dikenal dengan nama PLC merupakan salah satu program yang sering ditemukan dalam dunia kontraktor. Penggunaan PLC yang dilakukan oleh kontraktor menjadikannya disebut sebagai kontraktor PLC.
Padahal jenis kontraktor yang banyak didirikan adalah kontraktor mekanikal dan kontraktor elektrikal. Meskipun tidak sedikit yang mendirikan gabungan dari keduanya. Seperti halnya di Jakarta. Bahkan ada lho, daftar khusus untuk kontraktor mekanikal elektrikal di Jakarta.
Namun apa sih sebenarnya fungsi dari PLC? Mengapa ada kontraktor yang menggunakan program ini? Apakah kelebihan dan kekurangan yang didapat dari penggunaan PLC? Yuk simak jawabannya dengan memperhatikan uraian berikut ini.
Fungsi PLC
PLC secara umum memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi umum dan fungsi khusus. Berikut ini adalah penjelasan dari kedua fungsi tersebut.
1. Fungsi Umum
Pada dasarnya fungsi umum PLC dibedakan menjadi dua. Fungsi tersebut, meliputi :
a. Kontrol Sekuensial
Kontrol sekuensial berfungsi untuk input sinyal biner menjadi output yang dapat digunakan untuk keperluan dalam pemrosesan teknik yang digunakan secara berurutan. Disini PCL bertugas menjaga setiap langkah sekuensial yang berlangsung dalam urutan yang tepat.
b. Monitoring Plant
Monitor plant adalah kegiatan yang dilakukan untuk memonitor suatu sistem dan mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan proses yang dikontrol.
2. Fungsi Khusus
Secara khusus fungsi PLC adalah untuk memberikan masukan ke Computerized Numerical Control atau CNC untuk pemrosesan lebih lanjut. Bahkan CNC dapat membantu proses finishing, membentuk moulding dan benda kerja.
Kelebihan Penggunaan PLC
Selain fungsinya yang cukup menakjubkan, PLC juga memiliki beragam kelebihan yang tentunya tak kalah menarik. Apa saja sih kelebihan dari PLC? Yuk, cari tahu dengan memperhatikan ulasan berikut ini.
- Dapat digunakan dengan fleksibel.
- Mudah dalam mendeteksi dan mengoreksi kesalahan.
- Kecepatan dalam hal pengoperasian sangat cepat.
- Pengamatan bentuk visual sangat detail dan teliti.
- Harganya kompetitif, bahkan cenderung lebih murah.
- Bentuk lebih sederhana dan penggunaannya pun cukup mudah dimengerti.
- Pendokumentasian mudah, dan
- Implementasi proyek lebih singkat.
Kekurangan Penggunaan PLC
Sebuah program selain memiliki kelebihan tentunya juga memiliki kekurangannya masing-masing. Lalu apakah kekurangan dari PLC? Bisakah kekurangan tersebut diabaikan? Berikut ini adalah beberapa kekurangan yang cukup signifikan dari PLC.
- Membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk mengubah sistem konvensional.
- Kurang cocok digunakan di lingkungan dengan panas tinggi dan vibrasi tinggi.
Itulah fungsi, kelebihan dan kekurangan dari PLC. Bagaimana PLC memang cocok untuk membantu pekerjaan kontraktor, bukan? Terutama kontraktor mekanikal elektrikal. Akhirnya, semoga informasi ini sedikit membantu bagi kamu. Khususnya untuk kamu yang belum paham dan membutuhkan informasi mengenai PLC.