Cara menggunakan Oscilloscope



 teknisi elektronika barangkali sudah mengenal yang namanya osiloskop karena alat ini merupakan suatu alat yang vital. Mengapa saya katakan vital karena alat ini dapat secara langsung mendeteksi apa yang dibutuhkan mereka seperti tegangan ,frekwensi dan lain sebagainya, karena tidak perlu menggunakan multitester. Untuk lebih jelasnya pada artikel kalini akan dibahas cara penggunaan dari osciloscope.



Cathode Ray Oscilloscope lebih dikenal dengan sebutan CRO, atau ada yang menyebut sebagai Osiloskop Sinar Katoda atau Osiloskop saja. Manfaat Osciloscope (CRO) adalah untuk mengukur besaran-besaran: tegangan, frekuensi, periode, bentuk sinyal dan beda fasa. Ada berbagai bentuk sinyal listrik, yaitu sinusoida, segitiga atau triangle, kotak atau square, denyut atau pulse. Berbagai bentuk sinyal listrik tersebut dapat dengan mudah diukur tegangannya, periodenya dan dapat ditentukan berapa frekuensinya menggunakan perangkat Osciloscope (CRO) ini.


Oscilloscope (CRO) ada dua jenis, jenis 1 chanel dan jenis 2 chanel. Dengan CRO 2 chanel kita bisa menampilkan 2 signal secara serempak/sekaligus dalam layar, yaitu sinyal pada jalur input chanel 1 dan chanel 2. Sebelum menggunakan CRO lebih baik kita mengetahui spesifikasi CRO yang akan dipakai. Spesifikasi umum CRO yang harus diketahui antara lain sebagai berikut.

Spesifikasi Oscilloscope (CRO):

a.    Horisontal Axis

b.    Vertikal Axis

c.    Sweep Time Circuit

d.    Trigering

e.    Intensity Modulation

f.      Power Source

Berikut ini ditunjukkan Spesifikasi Oscilloscope Protek 6502C:

Features:

·         20MHz Bandwidth
·         High sensitivity, the maximum deflection factors is 1mV/ div
·         Scale brightness, make it easy to use at night and take photos
·         Alternating expansion, can display normal and extensible waveform simultaneously
·         INT trigger, do not need to convert CH1, CH2 switch to get a stable trigger
·         TV sync, use a new TV trigger circuit to display a stable TV-H and TV-V signal
·         Auto Focus, focus level can be corrected automatically on the process of measurement
·         Trigger lock, trigger circuit is automatically synchronization, without manual adjustment
·         Alternate trigger, can observe two unrelated signals ( 6502C)
·         Scanning switch use imported digital coding switch ( 6502C/ 6504C)

Specification

Vertical Axis

·         Deflection coefficient : 5mV/ div-5V/ div 1-2-5 step, 10 calibrated steps ( 1mV/ div-1V/ div at x 5 MAG)

·         Frequency band width 5mV/ div : DC 0-20MHz-3dB, AC 10Hz-20MHz-3dB
·         Bandwidth expansion : DC 0-7MHz-3db, AC 10Hz-7MHz-3dB
·         Input impedance : 1M& 2% , 25pF 3pF; Probe level 1M& 5% , about 17pF
·         Max. input voltage : 400V ( DC + AC peak)

Horizontal Axis

·         Display mode : x1, x5 ; x1, x5ALT
·         Sweep time : 0.1s to 0.2s/ div 3% , in 20calibrated stpes( 1-2-5 seq)
·         Sweep expansion : 20ns/ div-40ms/ div
·         Alt. sweep : Maximum 4 traces

Triggering

·         Trigger source : INT, CH2, LINE, EXT
·         Polarity : + , -
·         Trigger mode : AUTO, NORM, TV-V, TV-H

X-Y operation

·         Operating mode : CH1, X-axis and CH2, Y-axis; When in X-Y operation mode
·         Sensitivity : As vertical axis
·         Input impedance: 1M& 2% / / 25pF 3pF

X-axis band width : DC-1MHz

Z axis

·         Input impedance : 33k&
·         Maximum input voltage : 50V ( DC+ AC peak) , MAX frequency d 1KHz
·         Band width : DC-1MHz

Calibration

·         Waveform : square wave
·         Frequency : 1KHz 2%
·         Amplitude : 0.5Vp-p 2%

CH1 output

·         Output voltage : Min 20
Tujuan dari mengetahui spesifikasi teknis dari oscilloscope (CRO) agar kita mengetahui batas maksimum dan minimum kemampuan oscilloscope dalam mengukur sinyal. Selain itu dengan mengetahui spesifikasi CRO kita dapat menghindari kesalahan seting up CRO dalam pengukuran.

Fungsi Tombol Pada Panel Oscilloscope

Tombol pada panel CRO yang harus diketahui fungsinya antara lain.

·         Tombol Volt/Div

Fungsi tombol ini adalah untuk mengatur skala pengukuran dalam tiap divisi layar CRT Oscilloscope, tombol ini dapat diatur dari 5 mVolt / Div sampai 20 Volt / Div.

·         Tombol Time/Div

Fungsi tombol Time/Div untuk menentukan nilai sweep time pada tiap divisi Y layar CRT. Tombol ini dapat diatur dari range 0,5 uS /Div sampai 0,2 S/Div.

·         Tombol Position Trace

Tombol position adalah tombol yang berfungsi untuk mengatur posisi trace/sinyal yang diukur secara vertikal dan horisontal. Ada 3 tombol position pada panel CRO 2 chanel yaitu X-POS yang berfungsi untuk mengatur posisi trance terhadap bidang divisi X (vertikal) dan Y-POS1, Y-POS2 yang berfungsi untuk mengatur posisi trace terhadap bidang divisi Y pada layar CRT.

·         Switch Coupling Input

CRO Switch coupling adalah tombol yang berfungsi untuk menentukan coupling yang digunakan dalam pengukuran (AC/DC/GND) sinyal DC dan AC. Seting ini diperlukan untuk pengukuran sinyal AC dan DC, terutama pada pengukuran sinyal DC kita harus memastikan posisi switch ini pada posisi DC agar dapat melakukan pengukuran.

·         Tombol Intens dan Fokus

Kedua tombol ini (intens dan fokus) berfungsi untuk mengatur tampilan trace dan layar pengukuran. Tombol intens berfunsi untuk mengatur tingkat kecerahan layar sedangkan tombol fokus untuk mengatur tingkat ketajaman trace.

Yang harus diperhatikan dalam menggunakan alat ukur terutama Oscilloscope adalah mengetahui batas maksimal sinyal yang boleh diukur dengan oscilloscope, hal ini wajib diketahui untuk menghindari kerusakan pada oscilloscope tersebut dan untuk mendapatkan seting alat ukur yang tepat.

Demikian artikel cara penggunaan dari osciloskope semoga bermanfaat dan terima kasih