Softstart adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mengendalikan motor listrik.bila kita mengoperasikan motor listrik terutama yang berkapasitas besar dianjurkan menggunakan softstart terutama diatas 10 hp (horse power) pasti memiliki hentakan yang sangat besar pada awal starting.disinilah diperlukan alat yang bisa mengendalikan motor tersebut supaya tidak memiliki hentakan.
Dalam seperti kasus lift atau alevator diperlukan suatu kendali rangkayan dimana pergerakannya harus memiliki pergerakan lembut supaya orang yang berada di atas elevator tidak terkejut.namun di era perkembangan teknologi modern saat ini peralatan sudah banyak yang tersedia dan kita sudah bisa membuat kendali apa yang lebih nyaman untuk kita pakai.
Seperti yang kita lihat gambar diatas merupakan gambar softstart produk schneider yang bisa anda pergunakan bila anda memiliki suatu peralatan motor listrik yang cukup besar namun produk tersebut belum bisa kita pergunakan karena pabriknya tidak memberikan settingan permanen karena harus sesuai dengan nameplate motor anda.
Untuk mengatasi masalah penyettingan supaya and tidak bingung ,Berikut akan saya jabarkan bagaimana menyetting softstart altistart 48 telemecanique schneider
1. Pada gambar diatas ada tulisan ESc,Ent,tanda panah bawah dan tanda panah atas,simbol tersebut mempunyai fungsi masing masing antara lain:
A. Esc difungsikan untuk memasukan dan mengubah data
B. Ent difungsikan untuk menyimpan data
C. Tanda panah atas dan tanda panah bawah dipergunakan mengganti menu
2. In (nominal motor current) setting 12.0
3. ILT (Limiting current) setting 300 persen
4. ACC (Acceleration ramp time setting 10s
5. t90 (Initial starting torque setting 20 persen
6. STY (selection of the type of stop) setting d
7. DEC (deceleration ramp time) setting 10-60s
8. EDC(treshold for changing to freewheel stop mode at the end of tecleration) set 20 percent
9. THP (motor thermal protection) set off
10. ULL (activation of motor underload) set OFF
11. TLS (excessive starting time) set OFF
12. OIL (activation off current overload) set ALA
13. LOC (current over load threshold) set 80 persen
14. TOL (current over load time) set 10s
15. PHR (protection against line phasa inversion) set 1.2.3
16. TBS (time before starting) set 2s
17. PHL (phase loss threshold) set 10 persen
18. PTC (activation of monitoring by ptc) set OFF
19. ARS (automatic restart) set OFF
20.RTH(reset motor thermal state calculated by the starter) set no
21. TLI (torque limit) set OFF
22. BST (voltage boost level) set OFF
23. DLT (starter with delta winding connection) set OFF
24. Sst (tests on small motor) set OFF
25. CLP (torque control) set ON
26. LSC (stator loss compensation) set 50 persen
27. TIG (deceleration gain) set 40 persen
27. CSC (activation of the cascade function) set OFF
28. ULN (line voltage) set 380
29. FRC (line frequency) set 50
30. rPr (reset kwh or the operating time) set NO
31. FCS (return to factory settings) set NO
32. L13(logic input)set NO
33. LOI (logic Input) set tAI
34. r l (relay R1) set r1l
35. r3 (Relay R3) set ml
36. AO (analog output) set OCr
37. O4 (configuration of the type of signal supplied by output Ao ) set 020
38. ASC (scale setting of max,signal of the analog output set 200
Demikianlah cara setting softstart yang bisa saya sampaikan semoga dapat bermanfaat bagi kta semua bila ada yang kutang mohon berkomentar di kolom yang sudah tersedia terima kasih