Hampir setiap motor listrik memiliki name palate baik motor listrik DC (direc current) maupun motor arus listrik 1 fase maupun motor listrik 3 fase dimana name plate berfungsi untuk mengetahui keterangan motor itu sendiri.pada dasarnya bila kita sudah mengerti mengenai ilmu listrik,seperti arus,tegangan dan lain sebagainya maka kita lebih mudah menganalisanya lebih cepat mana tau motor listrik tersebut memiliki masalah seperti gulungan motor terbakar sehingga memudahkan tukang gulung motor tersebut dapat lebih cepat mengetahui putaran berapa dan berapa jumlah alur motor tersebut.
Di sisi lain, apabila motor listrik kita sendiri memiliki masalah seperti halnya gulungannya terbakar dan juga memiliki masalah yang lebih parahdan motor listriknya tidak bisa dipergunakan sehingga kita lebih muda untuk membeli model yang sama dengan petunjuk yang sudah dimiliki nameplate motor tersebut.
Nah inilah admin coba jelaskan kepada pencari info tentang name plate motor tersebut untuk itulah mari kita pelajari bersama sama " cara membaca nameplate motor listrik"
Berikut saya jelaskan cara membaca name plate motor
Volts: 380
Tegangan yang dibutuhkan oleh motor adalah 380 Volts, anda bisa lihat bahwa connection yang harus di set adalah koneksi delta.
Hz: 50
Indonesia menggunakan 50 Hertz. Hal ini perlu dicantumkan karena ada negara yang menggunakan frekuensi 60 Hz.
Amp’s: 2,14 Ampere
Nilai arus nominal atau arus maksimum atau full load ampere yang dapat dilalui oleh motor tersebut. Sehingga, jika ada arus yang melebihi nilai tersebut, motor akan terbakar. Walaupun, pabrikan memberikan toleransi 3%-5% untuk nilai tersebut, sebaiknya sebisa mungkin tidak melebihi nilai tersebut, dan jika harus melebihi, gantilah motor dengan yang arus nominal lebih besar.
> RPM:1420
Rpm menunjukkan putaran motor tersebut 1420
Ambient Temperature
Di nameplate tidak ada. Namun, ambient temperatur adalah suhu normal lingkungan dari motor tersebut. Biasanya motor mempunyai maksimum ambient temperature sebesar 40^C. Logisnya, jika makin panas maka umur motor akan cepat habis, dikarenakan tidak ada ventilasi untuk menukar hawa panas dari motor.
Demikianlah cara membaca nameplate motor listrik semoga bermanfaat bagi kita semua bila ada yang kurang jelas bisa berkomentar di kolom komentar
Di sisi lain, apabila motor listrik kita sendiri memiliki masalah seperti halnya gulungannya terbakar dan juga memiliki masalah yang lebih parahdan motor listriknya tidak bisa dipergunakan sehingga kita lebih muda untuk membeli model yang sama dengan petunjuk yang sudah dimiliki nameplate motor tersebut.
Nah inilah admin coba jelaskan kepada pencari info tentang name plate motor tersebut untuk itulah mari kita pelajari bersama sama " cara membaca nameplate motor listrik"
Berikut saya jelaskan cara membaca name plate motor
Volts: 380
Tegangan yang dibutuhkan oleh motor adalah 380 Volts, anda bisa lihat bahwa connection yang harus di set adalah koneksi delta.
Hz: 50
Indonesia menggunakan 50 Hertz. Hal ini perlu dicantumkan karena ada negara yang menggunakan frekuensi 60 Hz.
Amp’s: 2,14 Ampere
Nilai arus nominal atau arus maksimum atau full load ampere yang dapat dilalui oleh motor tersebut. Sehingga, jika ada arus yang melebihi nilai tersebut, motor akan terbakar. Walaupun, pabrikan memberikan toleransi 3%-5% untuk nilai tersebut, sebaiknya sebisa mungkin tidak melebihi nilai tersebut, dan jika harus melebihi, gantilah motor dengan yang arus nominal lebih besar.
> RPM:1420
Rpm menunjukkan putaran motor tersebut 1420
Ambient Temperature
Di nameplate tidak ada. Namun, ambient temperatur adalah suhu normal lingkungan dari motor tersebut. Biasanya motor mempunyai maksimum ambient temperature sebesar 40^C. Logisnya, jika makin panas maka umur motor akan cepat habis, dikarenakan tidak ada ventilasi untuk menukar hawa panas dari motor.
Demikianlah cara membaca nameplate motor listrik semoga bermanfaat bagi kita semua bila ada yang kurang jelas bisa berkomentar di kolom komentar