Arus listrik akan mengalir melalui media yang resistansinya paling rendah. Besarnya resistansi selain dipengaruhi oleh panjangnya media tergantung juga kadar atau resistansi jenis ρ bahan. Sebuah rangkaian instalasi yang mengalami gangguan kebocoran atau rangkaian hubung singkat akan membahayakan pada manusia. Oleh karena itu siapapun yang akan bekerja dengan listrik atau berada dilingkungan listrik baik saat dirumah atau diluar rumah harus dijamin keamanannya. Beberapa hal yang harus dipahami oleh masyarakat tentang kapasitas arus maupun adanya resiko sengatan listrik dan cara menghindarinya dibahas dalam topik ini.
Kata kunci: Resistansi, sistem rangkaian, gangguan arus dan resiko.
Akibat gangguan listrik
Efek arus listrik pada manusia, jika kita uraikan kemungkinan bahaya yang akan timbul akibat adanya orang yang kena stroom listrik maka kita dapat rincikan seperti berikut dibawah:
1) Kerusakan Jantung : aritmia (desiran jantung, adalah kondisi di mana laju detak jantung terlalu cepat, terlalu lambat atau tidak teratur), jantung berhenti reversibel dan fibrilasi ventrikel . Yang terakhir ini adalah sangat berbahaya karena dapat terjadi walau kuat arus yang rendah dan biasanya tidak bisa dipengaruhi oleh tindakan resusitasi.
2) Gangguan pernapasan : arus tertentu menyebabkan pernapasan dan kejang otot-otot.
3) Luka bakar : Arus besar dapat menyebabkan luka bakar bahkan dapat mengancam jiwa.
4) Kerusakan ginjal : Sebagai konsekuensi jangka panjang yaitu masih dimungkinkan gagal ginjal setelah terjadi sengatan selama beberapa jam.
5) Kerusakan saraf : kehilangan kesadaran , kerusakan permanen.
6) Otot kejang : Spasme atau kejang (kontraksi otot tak sadar), dengan demikian tindakan harus dilakukan dengan secepat mungkin karena efek kejutan listriknya sangat buruk.
7) Shock: Sebuah sengatan listrik dapat menyebabkan shock, selanjutnya sebuah kejutan bisa berakibat fatal.
Berdasar atas data laporan, kecelakaan listrik semakin hari semakin fatal akibat ganasnya arus listrik yang tidak terbendung lagi dengan baik (karena sistem pemasangan pengamannya tidak memenuhi persyaratan, atau, banyak orang memasang kabel tanpa kompetensi kelistrikan yang memadahi) telah banyak diberitakan di media elektronik dan lainnya yang menggambarkan dampak dari kecelakaan listrik, sangat mengagetkan.
Kuat arus listrik dan durasi:
Besarnya intensitas arus dalam tubuh tergantung pada tegangan antara titik-titik kontak dan resistansi tubuh manusia. Resistansi tubuh manusia akan menurun seiring dengan meningkatnya tegangan sentuh.
Resistensi tubuh terhadap aliran tergantung rute yang dilewati arus listrik. Tabel 1.
: Resistansi tubuh manusia dewasa dan Rute Resistansi tubuh (minimal)
Tangan dengan tangan resistansi tubuh Sekitar 650Ω
Tangan dengan kaki resistansi tubuh Sekitar 1300Ω
Tangan dengan kaki resistansi tubuh Sekitar 975Ω
Dua tangan dengan kaki resistansi tubuh Sekitar 650Ω
Resistansi kulit manusia adalah beberapa ribuOhm, bisa berkurang ke titik nol pada
saat tegangan sumbersemakin tinggi.
Gambar 1.: Level sengatan listrik fungsi arus (mA) dan waktu (mS)
Jika seseorang mempunyai resistansi tubuh 1300 Ω (relative kurus) tangannya menyentuh tegangan pada bodi mesin listrik yang megalami gangguan arus bocor. Tegangan bodi mesin tersebut 60 Volt. Berapakah arus yang mengalir ke tubuh dan bagaimana tingkat gangguanya? Jika durasi selama: 50 mS; 1000 mS atau 10.000 mS..
Arus bocor yang melalui tubuh = 60 V/ 1300 Ω = 46 mA.
Dan akhirnya level bahaya yang terkena stroom (arus listrik) 46 mA dalam waktu (sesuai dengan gambar 1):
Selama 50 mS, area 2 bahayanya kesemutan bahkan bisa kram.
Selama 1000 mS, area 3, bahayanya otot akan kram.
Selama 10,000 mS, area 4, bahayanya nafas bisa berhenti.
Jika demikian adanya, maka lakukanlah bantuan pertongan pada korban.
Pertolongan pertama:
1) Pisahkan orang dari sumber listrik.
2) Matikan sumber dan keluarkan orang tersebut dari sumberlistrik.
3) Tidak menyentuh atau ada kemungkinan korban menjadi dua, tiga dan seterusnya karena melakukan sentuhan dalam menolong korban.
4) Kemudian ambil langkah-langkah yang biasa didalam pertolongan pertama atau cari bantuan orang yang berpengalaman atau panggil dokter terdekat.
Area 1 Arus bolak-balik di daerah ini tidak dirasakan oleh kebanyakan orang .
Area 2 Adalah merasakan sensasi mulai kesemutan hingga kemungkinan kram yang menyakitkan. Tidak perlu dikhawatirkankerugian berat.
Area 3 Sumber arus dapat menyebabkan otot kram.
Area 4 Cedera parah dan efek gangguannya sering mematikan , misalnya oleh detak jantung (desiran terlalu cepat atau lambat) .
Didalam rumah tangga sehari-hari:
1) Tidak ada peralatan listrik kita pakai saat berada di bak mandi (bath tube) untuk berendam atau mandi shower.
2) Peralatan listrik kamar mandi, shower atau wastafel harus selalu hati-hati.
3) Jangan tarik kabelnya tetapi tariklah steker kabel setelah selesai agar tidak merusak kabel.
4) Tidak ada peralatan yang rusak dipakai dikamar mandi.
5) Jangan bekerja pada sistem listrik atau peralatan kalau tidak mempunyai ketrampilan terkait.
6) Anak-anak dijaga agar tidak bermain dengan memasukkan barang pada soket, tetapi jangan dibentak jika mendekat.
Diluar rumah:
1) Jangan meletakkan atau menggantung balon naik dekat jalur tegangan tinggi (Kawat transmisi atau distribusi listrik).
2) Jaga jarak yang sangat jauh pada tiang listrik yang terbalik atau roboh sehingg kabelnya menggantung atau berserakan.
Jalan kereta api
Jalan kereta api termasuk kita sampaikan disini terutama untuk rute KRL atau Kereta Rel Listrik karena betama pentingnya masyarakat sepanjang jalur ini harus mengetahui untuk kemudian lebih hati-hati lagi. Adapun sepanjang lintasan KRL:
1) Sepanjang jaringan kawat listrikbertegangan 15.000 Volt dc.
2) Jangan meletakkan atau menggantung balon naik dekat saluran udara .
3) Di kebun atau disamping rel atau lintasan KRL: Hati-hati dengan penggunaan tangga dan saat penebangan pohon.
4) Jangan menyemprotkan air ke saluran udara atau bahkan kencing jembatan ini.
5) Jangan naik pada mobil yang diparkir, karena seberapa jauh jalur listrik ini bisa (akan terjadi) kontak dan dapat menyebabkan busur api listrik. Sambungan listrik di rumah
Pada gambar 2. dibawah, kita dapat melihat bagaimana sambungan kabel dapat dirangkaikan pada outlet(kotak kontak) dan perangkat pemakai (beban lampu dan Oven listrik)di rumah tangga.
Rangkaian ini menunjukkan:
1) Peralatan rumah tangga disambung paralel terhadap sumber listrik.
2) Untuk sebagian besar perangkat rumah tangga satu fase menggunakan saluran tiga kabel:
· Hantaran fase (T, kabel warna hitam),
· Hantaran netral (N, kabel warna biru) dan
· Hantaran pengaman (PE kabel loreng hijau-kuning).
3) Sambungan dua hantaran (pada rangkaian lampu lantai) yaitu hanya hantaran nol biru danhantaran fase hitam.
Gambar 2.: Jaringan beban di rumah tangga menggunakan dua dan tiga hantaran.
Dari rangkaian instalasi terdapat perbedaan menyolok yaitu tentang adanya beban yang disambung dengan sistem dua kabel (pada lampu lantai) dan dengan sistem tiga kabel ( pada Oven dan lampu gantung).
Pada gambar 3, sebuah pemanas listrik dari logam dihubungkan pada kotak kontak dengan system tiga kabel. Tegangan kerja sumber PLN sebesar 230 Volt. Jaringan instalasi sudah dirangkai dengan hantaran pengamn PE. Sementara seorang pemuda yang sedang memegang tangkai pemanas air. Jika tiba-tiba terjadi sentuhan tegangan antara hantaran fase dengan bodi pemanas air dari logam maka akan terjadi arus hubung pendek pada kabel fase R. Sehingga arus listrik akan mengalir sangat besar dan akan memutuskan pengaman.
Gambar 3.: Rangkaian dengan hantaran pengaman PE Pada gambar 4, jika kemudian pemanas air disambungkan pada tegangan yang menggunakan system jaringan dua kabel yaitu kabel fase dan kabel Nol.
Gambar 4.: Rangkaian du kabel tidak menggunakan hantaran PE Jika tiba-tiba terjadi sentuhan kabel fase pada bodi pemanas air, maka pemuda tersebut akan dialiri arus listrik karena terjadi rangkaian tertutup. Kejadian ini sangat membahayakan pada siapa saja, oleh karena itu rekomendasinya tidak boleh sistem ini dipakai. Keamanan listrik
Berurusan dengan listrik cenderung akan berurusan dengan berbahaya, banyak kecelakaan dilaporkan yang mengkonfirmasi tentang bahaya ini. Oleh karena itu, salah satu yang membuat pikirankita terbebani adalah bagaimana kita dapat menjaga atau setidaknya ada jaminan keamanan saat bekerja dengan peralatan listrik. Dari artikel yang lalu telah kita ulastentangfungsi sekering dan pemutus sirkit serta penentuan kapasitas nominal pengaman untuk suatu motor listrik. Dalam artikel ini, kita meminta Anda terlebih dahulu untuk minimal menjaga diri dan keluarga dari bahaya listrik tersebut atau setidaknya meluangkan kesempatan untuk bersama-sama ikut mengedukasi masyarakat awam, sebelum melakukan semua tindakan pencegahan keamanan bekerja dengan listriksecara umum dan kemudian menggunakan alat bantu sistem shock-proof (anti kejut) sperti gambar 3.
Gambar 5.: Sarung tangan bahan karet dan alas meja kerja karet. Beberapa macam arus listrikHampir semua peralatan yang berhubungan dengan listrik akan selalu menyerap arus listrik untuk operasi atau energi untuk melakukan usaha atau operasi kerja perangkat seperti berikut:
Tabel 2. Menunjukan konsumsi arus atau kapasitas arus yang melalui media berikut sesuai dengan tabel yang ada. Sedangkan Tabel 3. Adalah tegangan operasi yang bekerja pada peralatan atau media kerja tertentu. Tabel 2.: Konsumsi atau kapasitas arus pada perangkat listrik Tabel 3.: Tegangan pada peralatan atau media
Kata kunci: Resistansi, sistem rangkaian, gangguan arus dan resiko.
Akibat gangguan listrik
Efek arus listrik pada manusia, jika kita uraikan kemungkinan bahaya yang akan timbul akibat adanya orang yang kena stroom listrik maka kita dapat rincikan seperti berikut dibawah:
1) Kerusakan Jantung : aritmia (desiran jantung, adalah kondisi di mana laju detak jantung terlalu cepat, terlalu lambat atau tidak teratur), jantung berhenti reversibel dan fibrilasi ventrikel . Yang terakhir ini adalah sangat berbahaya karena dapat terjadi walau kuat arus yang rendah dan biasanya tidak bisa dipengaruhi oleh tindakan resusitasi.
2) Gangguan pernapasan : arus tertentu menyebabkan pernapasan dan kejang otot-otot.
3) Luka bakar : Arus besar dapat menyebabkan luka bakar bahkan dapat mengancam jiwa.
4) Kerusakan ginjal : Sebagai konsekuensi jangka panjang yaitu masih dimungkinkan gagal ginjal setelah terjadi sengatan selama beberapa jam.
5) Kerusakan saraf : kehilangan kesadaran , kerusakan permanen.
6) Otot kejang : Spasme atau kejang (kontraksi otot tak sadar), dengan demikian tindakan harus dilakukan dengan secepat mungkin karena efek kejutan listriknya sangat buruk.
7) Shock: Sebuah sengatan listrik dapat menyebabkan shock, selanjutnya sebuah kejutan bisa berakibat fatal.
Berdasar atas data laporan, kecelakaan listrik semakin hari semakin fatal akibat ganasnya arus listrik yang tidak terbendung lagi dengan baik (karena sistem pemasangan pengamannya tidak memenuhi persyaratan, atau, banyak orang memasang kabel tanpa kompetensi kelistrikan yang memadahi) telah banyak diberitakan di media elektronik dan lainnya yang menggambarkan dampak dari kecelakaan listrik, sangat mengagetkan.
Kuat arus listrik dan durasi:
Besarnya intensitas arus dalam tubuh tergantung pada tegangan antara titik-titik kontak dan resistansi tubuh manusia. Resistansi tubuh manusia akan menurun seiring dengan meningkatnya tegangan sentuh.
Resistensi tubuh terhadap aliran tergantung rute yang dilewati arus listrik. Tabel 1.
: Resistansi tubuh manusia dewasa dan Rute Resistansi tubuh (minimal)
Tangan dengan tangan resistansi tubuh Sekitar 650Ω
Tangan dengan kaki resistansi tubuh Sekitar 1300Ω
Tangan dengan kaki resistansi tubuh Sekitar 975Ω
Dua tangan dengan kaki resistansi tubuh Sekitar 650Ω
Resistansi kulit manusia adalah beberapa ribuOhm, bisa berkurang ke titik nol pada
saat tegangan sumbersemakin tinggi.
Gambar 1.: Level sengatan listrik fungsi arus (mA) dan waktu (mS)
Jika seseorang mempunyai resistansi tubuh 1300 Ω (relative kurus) tangannya menyentuh tegangan pada bodi mesin listrik yang megalami gangguan arus bocor. Tegangan bodi mesin tersebut 60 Volt. Berapakah arus yang mengalir ke tubuh dan bagaimana tingkat gangguanya? Jika durasi selama: 50 mS; 1000 mS atau 10.000 mS..
Arus bocor yang melalui tubuh = 60 V/ 1300 Ω = 46 mA.
Dan akhirnya level bahaya yang terkena stroom (arus listrik) 46 mA dalam waktu (sesuai dengan gambar 1):
Selama 50 mS, area 2 bahayanya kesemutan bahkan bisa kram.
Selama 1000 mS, area 3, bahayanya otot akan kram.
Selama 10,000 mS, area 4, bahayanya nafas bisa berhenti.
Jika demikian adanya, maka lakukanlah bantuan pertongan pada korban.
Pertolongan pertama:
1) Pisahkan orang dari sumber listrik.
2) Matikan sumber dan keluarkan orang tersebut dari sumberlistrik.
3) Tidak menyentuh atau ada kemungkinan korban menjadi dua, tiga dan seterusnya karena melakukan sentuhan dalam menolong korban.
4) Kemudian ambil langkah-langkah yang biasa didalam pertolongan pertama atau cari bantuan orang yang berpengalaman atau panggil dokter terdekat.
Area 1 Arus bolak-balik di daerah ini tidak dirasakan oleh kebanyakan orang .
Area 2 Adalah merasakan sensasi mulai kesemutan hingga kemungkinan kram yang menyakitkan. Tidak perlu dikhawatirkankerugian berat.
Area 3 Sumber arus dapat menyebabkan otot kram.
Area 4 Cedera parah dan efek gangguannya sering mematikan , misalnya oleh detak jantung (desiran terlalu cepat atau lambat) .
Didalam rumah tangga sehari-hari:
1) Tidak ada peralatan listrik kita pakai saat berada di bak mandi (bath tube) untuk berendam atau mandi shower.
2) Peralatan listrik kamar mandi, shower atau wastafel harus selalu hati-hati.
3) Jangan tarik kabelnya tetapi tariklah steker kabel setelah selesai agar tidak merusak kabel.
4) Tidak ada peralatan yang rusak dipakai dikamar mandi.
5) Jangan bekerja pada sistem listrik atau peralatan kalau tidak mempunyai ketrampilan terkait.
6) Anak-anak dijaga agar tidak bermain dengan memasukkan barang pada soket, tetapi jangan dibentak jika mendekat.
Diluar rumah:
1) Jangan meletakkan atau menggantung balon naik dekat jalur tegangan tinggi (Kawat transmisi atau distribusi listrik).
2) Jaga jarak yang sangat jauh pada tiang listrik yang terbalik atau roboh sehingg kabelnya menggantung atau berserakan.
Jalan kereta api
Jalan kereta api termasuk kita sampaikan disini terutama untuk rute KRL atau Kereta Rel Listrik karena betama pentingnya masyarakat sepanjang jalur ini harus mengetahui untuk kemudian lebih hati-hati lagi. Adapun sepanjang lintasan KRL:
1) Sepanjang jaringan kawat listrikbertegangan 15.000 Volt dc.
2) Jangan meletakkan atau menggantung balon naik dekat saluran udara .
3) Di kebun atau disamping rel atau lintasan KRL: Hati-hati dengan penggunaan tangga dan saat penebangan pohon.
4) Jangan menyemprotkan air ke saluran udara atau bahkan kencing jembatan ini.
5) Jangan naik pada mobil yang diparkir, karena seberapa jauh jalur listrik ini bisa (akan terjadi) kontak dan dapat menyebabkan busur api listrik. Sambungan listrik di rumah
Pada gambar 2. dibawah, kita dapat melihat bagaimana sambungan kabel dapat dirangkaikan pada outlet(kotak kontak) dan perangkat pemakai (beban lampu dan Oven listrik)di rumah tangga.
Rangkaian ini menunjukkan:
1) Peralatan rumah tangga disambung paralel terhadap sumber listrik.
2) Untuk sebagian besar perangkat rumah tangga satu fase menggunakan saluran tiga kabel:
· Hantaran fase (T, kabel warna hitam),
· Hantaran netral (N, kabel warna biru) dan
· Hantaran pengaman (PE kabel loreng hijau-kuning).
3) Sambungan dua hantaran (pada rangkaian lampu lantai) yaitu hanya hantaran nol biru danhantaran fase hitam.
Gambar 2.: Jaringan beban di rumah tangga menggunakan dua dan tiga hantaran.
Dari rangkaian instalasi terdapat perbedaan menyolok yaitu tentang adanya beban yang disambung dengan sistem dua kabel (pada lampu lantai) dan dengan sistem tiga kabel ( pada Oven dan lampu gantung).
Pada gambar 3, sebuah pemanas listrik dari logam dihubungkan pada kotak kontak dengan system tiga kabel. Tegangan kerja sumber PLN sebesar 230 Volt. Jaringan instalasi sudah dirangkai dengan hantaran pengamn PE. Sementara seorang pemuda yang sedang memegang tangkai pemanas air. Jika tiba-tiba terjadi sentuhan tegangan antara hantaran fase dengan bodi pemanas air dari logam maka akan terjadi arus hubung pendek pada kabel fase R. Sehingga arus listrik akan mengalir sangat besar dan akan memutuskan pengaman.
Gambar 3.: Rangkaian dengan hantaran pengaman PE Pada gambar 4, jika kemudian pemanas air disambungkan pada tegangan yang menggunakan system jaringan dua kabel yaitu kabel fase dan kabel Nol.
Gambar 4.: Rangkaian du kabel tidak menggunakan hantaran PE Jika tiba-tiba terjadi sentuhan kabel fase pada bodi pemanas air, maka pemuda tersebut akan dialiri arus listrik karena terjadi rangkaian tertutup. Kejadian ini sangat membahayakan pada siapa saja, oleh karena itu rekomendasinya tidak boleh sistem ini dipakai. Keamanan listrik
Berurusan dengan listrik cenderung akan berurusan dengan berbahaya, banyak kecelakaan dilaporkan yang mengkonfirmasi tentang bahaya ini. Oleh karena itu, salah satu yang membuat pikirankita terbebani adalah bagaimana kita dapat menjaga atau setidaknya ada jaminan keamanan saat bekerja dengan peralatan listrik. Dari artikel yang lalu telah kita ulastentangfungsi sekering dan pemutus sirkit serta penentuan kapasitas nominal pengaman untuk suatu motor listrik. Dalam artikel ini, kita meminta Anda terlebih dahulu untuk minimal menjaga diri dan keluarga dari bahaya listrik tersebut atau setidaknya meluangkan kesempatan untuk bersama-sama ikut mengedukasi masyarakat awam, sebelum melakukan semua tindakan pencegahan keamanan bekerja dengan listriksecara umum dan kemudian menggunakan alat bantu sistem shock-proof (anti kejut) sperti gambar 3.
Gambar 5.: Sarung tangan bahan karet dan alas meja kerja karet. Beberapa macam arus listrikHampir semua peralatan yang berhubungan dengan listrik akan selalu menyerap arus listrik untuk operasi atau energi untuk melakukan usaha atau operasi kerja perangkat seperti berikut:
Tabel 2. Menunjukan konsumsi arus atau kapasitas arus yang melalui media berikut sesuai dengan tabel yang ada. Sedangkan Tabel 3. Adalah tegangan operasi yang bekerja pada peralatan atau media kerja tertentu. Tabel 2.: Konsumsi atau kapasitas arus pada perangkat listrik Tabel 3.: Tegangan pada peralatan atau media
Demikianlah artikel mengetahui bahaya listrik semoga bermanfaat